Bursa saham Amerika Serikat (AS) mencatat penurunan di mana indeks Standard & Poor (SPX) 500 mencatat penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun karena kekhawatiran tentang laba di industri teknologi.
Melansir laman Bloomberg, indeks S & P 500 turun 1,1 persen menjadi 1.906,13 pada pukul 04:00 di New York. Indeks jatuh 3,1 persen untuk minggu ini, penurunan terbesar sejak Mei 2012. Sementara indeks Nasdaq Composite Index merosot 2,3 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 115,15 poin, atau 0,7 persen menjadi 16.544,10. Dow menghapus keuntungan tahunannya setelah laba perusahaan teknologi seperti Intel Corp, Microsoft Corp dan Cisco Systems Inc turun lebih dari 3,5 persen.
"Ini menjadi roller coaster di pekan ini. Ini benar-benar kepercayaan yang dipertanyakan investor kepercayaan di luar pertumbuhan," ujar Mark Freeman, Kepala Investasi di Westwood Holdings Group Inc.
Sekitar 9,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, tertinggi dalam tiga minggu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Untuk minggu ini, rata-rata perpindahan saham adalah 7,9 miliar, terbesar sejak 2011.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi bertentangan dengan menteri keuangan Jerman kemarin atas langkah yang diperlukan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan di kawasan euro. Smentara para pejabat Federal Reserve mengatakan ekonomi AS mungkin menghadapi risiko dari perlambatan global.
Indeks saham S & P 500 telah jatuh selama tiga minggu terakhir, jangka terpanjang sejak Januari. Ini turun 5,2 persen dari rekor pada 18 September, pemangkasan keuntungan untuk tahun ini menjadi sekitar 3 persen. (Nrm)
No comments:
Post a Comment